27 July 2009

menelanjangi waktu

waktu akhirnya tidak mau tunduk hukum-hukum dan pengukuran yang manusia tentukan padanya, suatu hal yang sudah terlalu biasa terapkan juga pada banyak hal dalam hidup ini.

adalah dalam ruangan tiga kali tiga meter ini, yang nyatanya masih layak untuk ditinggali oleh manusia yang terlanjur mencandu peradaban seperti diriku, waktu telah memberontak, waktu telah melupakan pengenalan-pengenalan yang manusia kenakan padanya dengan obsesif.

detik detik, menit, jam, hari, minggu minggu, telah meluruh sama sekali. ia akhirnya menjadi dirinya sendiri lagi, sebagai sesuatu yang merentang diam-diam, atau membeku sedemikian rupa; mengalir begitu saja dalam caranya yang seenaknya sendiri.

menjadi momen momen, menjadi situasi situasi--itulah yang menjadi makna waktu bagiku saat ini.

0 komen: