Dengar
Bantal ini merintih menahan air mata rembes ke dasarnya
Lalu setiap tempat yang kuinjak menjadi makam
Kamar kamar dan lorong membuai kematian
Sempat teringat suatu saat,
Dan menjadi mengerti bahwa setiap luka adalah rahim yang tak berbatas
Kehidupan baru akan lahir saat bulan merah jambu
Ketika darah melebur dengan putih hatimu
Ada denting yang bergetar pelan dalam pekik kelelahan
Diamlah sejenak, dengarkan itu
Bantal ini merintih menahan air mata rembes ke dasarnya
Lalu setiap tempat yang kuinjak menjadi makam
Kamar kamar dan lorong membuai kematian
Sempat teringat suatu saat,
Dan menjadi mengerti bahwa setiap luka adalah rahim yang tak berbatas
Kehidupan baru akan lahir saat bulan merah jambu
Ketika darah melebur dengan putih hatimu
Ada denting yang bergetar pelan dalam pekik kelelahan
Diamlah sejenak, dengarkan itu
0 komen:
Post a Comment