09 May 2010

Dengar
Bantal ini merintih menahan air mata rembes ke dasarnya
Lalu setiap tempat yang kuinjak menjadi makam
Kamar kamar dan lorong membuai kematian

Sempat teringat suatu saat,

Dan menjadi mengerti bahwa setiap luka adalah rahim yang tak berbatas
Kehidupan baru akan lahir saat bulan merah jambu
Ketika darah melebur dengan putih hatimu

Ada denting yang bergetar pelan dalam pekik kelelahan

Diamlah sejenak, dengarkan itu

0 komen: