11 April 2010

pelucutan bawah sadar

Sebenarnya aku benar2 tidak mau mengeluh. Tetapi ternyata alam bawah sadar ini sedang lelah untuk dicekoki represi-represi lagi demi luka luka dari kesadaran yang minta distrerilisasi. Yah, kesadaran ternyata adalah lapisan yang sombong, tapi ternyata terlalu takut dan manja untuk diuji. Maka semua disetor ke kawah ketidaksadaran, dan makin menggumpal panas menggelegaklah; mengintai diam di belakang, siap untuk menyergapmu dalam sekejap. Karenanya aku butuh teks negatif juga! Membiarkan keimpotenan insulin menjadi sadar aksara, dan pusing di kepala menyusupi bahasa. Biar mereka menggerogoti tubuhku tapi aku ingin terus menari tertawa dalam liukan teks negatifku. Biar semua rasa kantuk terbakar dan racun kelelahan keluar sambil berkoalisi dengan keringatku, kabur keluar pori-pori agar mereka rasakan bahwa dunia luar bisa lebih membunuhku, atau lebih mesra memelukku daripada diriku sendiri. Bersenggama dengan rasa kering di tenggorokan sampai ia puas menghabisi detik-detik yang diintai hasratku, bereksperimentasi bahwa penderitaan adalah penaklukan akan ketidakberdayaan. Aku yang tak ingin dikuasai oleh apapun bahkan oleh diriku sendiri, kini terseok akibat kudeta organ dan kelenjar.

0 komen: